Sharia Investor

Sakinah Berinvestasi Saham.



Prospek Cuan Saham PZZA Atau Pizza Hut Indonesia

By Isa Anshori - April 17, 2020


Assalamu'alaykum Sobat Sharia investor.

Siapa yang tidak kenal dengan Pizza Hut ? Penulis yakin Anda pasti mengenal Pizza Hut. Setidaknya Anda pernah menikmati rasa pizza yang ukuran dan cita rasanya sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia, yaitu pizza berukuran tebal, rasa yang enak, ada varian nasi, serta bersertifikat Halal.

Sejarah Waralaba Pizza Hut Indonesia

Langkah pertama, cari informasi perusahaan yang sahamnya akan Sobat akan beli dengan cara google.  Pizza Hut adalah bisnis waralaba dari Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1958 oleh Dan Carney dan Frank Carney. Hak waralabanya di Indonesia dimiliki oleh PT. Sarimelati Kencana sejak tahun 1987 yang kemudian PT. Sarimelati Kencana diakuisisi oleh Sriboga Group pada tahun 2004.

Sriboga Group sendiri adalah perusahaan keluarga yang didirikan oleh putra-putri Bapak Emil Salim, pengusaha dan pejabat negara sekaligus ahli ekonomi Indonesia. Selain memegang hak waralaba bisnis Pizza Hut Restaurant (PHR) dan Pizza Hut Delivery (PHD) di Indonesia, Sriboga Group juga memegang hak waralaba restoran Jepang bersertifikasi Halal Marugame Udon, pendiri International Business School IPMI, serta pemilik perusahaan Sriboga Flour Mill, Mulia Inti Pangan, dan Sriboga Bakeries Integra yaitu perusahaan importir gandum dan produsen produk olahan tepung premium. Bisa dikatakan lini bisnis Sriboga Group dengan Pizza Hut saling menguatkan satu sama lain karena Pizza Hut memperoleh bahan bakunya dari anak perusahaan Sriboga Group.

Sejak 2004 hingga kini, perkembangan bisnisnya kian melesat. Pizza Hut, yang tadinya hanya berupa restoran atau Pizza Hut Restaurant (PHR), mulai melebarkan sayapnya dengan membuka otlet layan antar atau Pizza Hut Delivery (PHD). Per tanggal 31 Desember 2017, Pizza Hut memiliki 237 outlet PHR dan 156 outlet PHD yang berlokasi di 28 provinsi di Indonesia.

Analisis Fundamental Saham PZZA

Penulis mencoba menganalisis prospek saham PZZA. Silakan baca artikel "Rasio Fundamental Perusahaan" agar Anda tidak bingung membaca penjelasan berikut ini. Langkah kedua, kita harus melihat rasio fundamental saham PZZA. Anda bisa melihatnya pada halaman Saham dengan memasukan code PZZA pada bagian search. Anda akan mendapatkan informasi sebagai berikut per tanggal penutupan 22 April 2020 :  

Berdasarkan informasi di atas, saham PZZA memiliki PER di bawah 10 yaitu 9.22 atau dengan kata lain, saham ini menuju murah. Nilai PBV di atas satu yaitu 1.35 alias saham PZZA masih terbilang mahal. Dari kedua parameter PER dan PBV tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa saham PZZA mulai menuju murah namun belum terlalu murah.

Secara kinerja, saham PZZA memiliki ROE di atas 10 % yaitu 14.93 % yang mana menjadi indikator bahwa saham PZZA dimiliki oleh perusahaan yang berkinerja baik. Kemudian nilai DY-nya sebesar 4.77 % dengan kata lain investor akan memperoleh bagi hasil sebesar 4.77 % dari modal yang ditanamkan pada saham tersebut sebelum dikurangi pajak pada tahun 2019 yang lalu.

Langkah ketiga, pada halaman Saham yang sama, silakan Anda klik kode saham PZZA, maka akan muncul grafik Equity Growth (pertumbuhan ekuitas), Earnings Growth (pertumbuhan laba), dan Liability Growth (pertumbuhan hutang) sebagaimana gambar di bawah ini :

Grafik PZZA

Berdasarkan gambar grafik, sejak tahun 2018 atau pertama kali saham PZZA go public hingga akhir 2019 (Q4), saham PZZA mengalami kenaikan laba dan ekuitas serta penurunan hutang. Hal ini menunjukan saham PZZA dikelola oleh perusahaan dengan kinerja yang baik. 

Lihat Grafik Harga PZZA

Langkah keempat, Penulis biasa melihat situs finance.yahoo.com untuk melihat grafik harga saham PZZA dengan memasukan kata PZZA.JK pada kolom search, lalu klik kata Full screen untuk memperbesar grafik.

Berdasarkan grafik di atas, saham PZZA mengalami penurunan harga tertinggi dari Rp. 1.150 menjadi Rp. 600,- yang tak lain disebabkan pandemi COVID-19.

Apakah Saham PZZA Likuid ?

Langkah keempat, buka Laporan Tahun PZZA 2018, cek apakah saham PZZA termasuk saham yang likuid atau tidak. Silakan baca artikel "Istilah-Istilah Dalam Investasi Saham" untuk mengetahui apa itu saham yang likuid. Cari kata "Pemegang Saham" lihat informasi lembar saham yang dimiliki masyarakat.

Kepemilikan Saham

Rupanya lembar saham PZZA yang dimiliki oleh masyarakat hanya 882 juta alias tidak likuid.

Kesimpulan

Berdasarkan informasi di atas, PZZA memiliki kekuatan merk yang baik karena dikenal oleh masyarakat luas dengan kinerja perusahaan yang baik. Berdasarkan pengalaman Penulis, suatu saham yang memilik merk yang cukup terkenal dengan kinerja yang baik serta mengalami penurunan harga yang wajar biasanya akan naik kembali ke posisi harga tertinggi sebelumnya ke atas seribu rupiah. Simpan saham PZZA untuk investasi jangka panjang dalam kurun waktu lebih dari satu tahun hingga harganya naik di atas seribu rupiah. Namun ingat, saham PZZA bukanlah saham yang likuid. Bisa jadi Anda tidak bisa menjualnya sekaligus saham yang Anda beli, namun Anda akan menjual sahamnya secara mencicil.

Selamat Berinvestasi Saham Syariah !